Investasi Bodong Jadi Momok Bitcoin di Indonesia

Foto : Bitcoin

Nama Bitcoin masih kerap dipandang jelek karena banyaknya investasi bodong mengatasnamakan mata uang digital tersebut.

Menjamurnya investasi bodong yang mengatasnamakan Bitcoin membuat sejumlah masyarakat menilai buruk mata uang digital itu. Hal tersebut dianggap sebagai salah satu tantangan baguli cryptocurrency itu agar dapat diterapkan secara luas di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Claristy, Kepala Operasional Luno Indonesia, sebuah perusahaan yang menawarkan aset digital. Menurutnya, esensi dari Bitcoin itu adalah menjual dan membelinya secara sendiri-sendiri.

"Esensi Bitcoin itu adalah beli sendiri jual sendiri. Jangan pernah memercayakan uang kita ke orang lain yang mengaku menjalankan kegiatan jual-beli Bitcoin, apalagi kalau mereka menjanjikan persentase keuntungan, itu biasanya scam (bodong)," ujarnya.

Foto : Claristy, Kepala Operasional Luno Indonesia

"Investasi bodong itu yang bilang kalau konsumen kasih uang sejumlah nominal maka mereka akan dapat keuntungan 10% per hari, misalnya. Yang belum lama ditutup OJK itu juga yang bodong-bodong itu," katanya menambahkan.

Ia melanjutkan, karena masih banyak yang belum mengerti betul tentang Bitcoin, tidak sedikit orang-orang yang menganggap bahwa Bitcoin itu bodong dan tidak benar. Padahal, yang bodong itu investasinya, bukan Bitcoin.

Menurutnya, salahnya persepsi masyarakat terhadap cryptocurrency tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Luno. Selain itu, ketidakpahaman masyarakat terhadap Bitcoin pun juga menjadi salah satu hal yang harus dihadapi.

"Maka dari itu, edukasi jadi salah satu fokus Luno. Kita sering mengadakan webinar (web seminar) supaya orang-orang bisa tanya seputar Bitcoin. Kadang kita juga ada event, tapi kalau tatap langsung terus susah, terutama di Jakarta dengan segala kemacetannya," pungkas Claristy.

Share this post